Tindakan penyesuaian petani terhadap dampak perubahan iklim: studi kasus Kabupaten Indramayu - Working paper no. 6
This study explores the forms of adaptation and analyze the factors that affect the farming communities of Indramayu district, Indonesia, in adapting to the impacts of climate change on agricultural land. It uses three main methods: a macro-level approach where resources are based on the theory of other studies, media, and government documents; a micro approach in the form of field observation, in-depth interviews; and a focus group discussion with key informants, community farmers, and community leaders to uncover these forms of collective and individual adaptation and the factors influencing it. The study shows that tackling environmental problems requires collective action from the various parties involved (stakeholders) to produce optimal adaptation.
In Indonesian:
Kabupaten Indramayu berada di kawasan pesisir Pantai Utara Jawa yang rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti banjir, kekeringan, dan serangan hama pada pertanian. Bencana tersebut menyebabkan penurunan produksi pertanian dan kegagalan panen, sehingga meningkatkan tekanan ekonomi dan sosial pada masyarakat. Dengan begitu, tindakan adaptasi perlu dilakukan untuk menanggulangi kondisi tersebut. Artikel ini mengeksplorasi bentuk-bentuk adaptasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat petani dalam beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim pada lahan pertanian. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, dimana terdapat banyak petani miskin. Penelitian ini menggunakan tiga metode utama: pendekatan tingkat makro dimana sumber informasi yang berbasis pada teori penelitian lain, media massa, dan dokumen pemerintah; pendekatan mikro dalam bentuk pengamatan lapangan, wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD) dengan informan kunci, masyarakat petani, dan pimpinan masyarakat untuk mengungkap bentuk-bentuk adaptasi secara individu dan kolektif serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Adaptasi secara individu antara lain berupa diversifikasi mata pencaharian, berganti mata pencaharian, diversifikasi komoditas pertanian dan mengkonversi lahan pertanian. Adaptasi kolektif masyarakat petani yang dilakukan dalam rangka menghadapi dampak perubahan iklim seperti berburu hama tikus bersama-sama, pemanfaatan pompa dan pembangunan tanggul secara tradisional. Artikel ini menunjukkan bahwa dalam menanggulangi masalah-masalah lingkungan membutuhkan tindakan kolektif berbagai pihak-pihak terkait (stakeholder) untuk menghasilkan adaptasi yang optimal.